Ugly Christmas Sweater, Apakah Seburuk Namanya?

Halo!

Apa yang pertama kali muncul di benak kalian setelah mendengar 'Ugly Christmas Sweater'? Sweater natal dengan desain yang kurang menarik? Eits, jangan dijudge dulu ya, itu cuma nama aja kok. Justru Ugly Christmas Sweater jadi tren outfit natal di negara asalnya, yaitu Britania Raya. Kira-kira, kenapa ada kata 'Ugly' di namanya ya? Ada kisahnya lho, yuk kita kepoin!

Ugly Christmas Sweater, Apakah Seburuk Namanya?
Ugly Christmas Sweater untuk Anak
(http://girlintheredshoes.com/diy-ugly-christmas-sweater-for-kids/)

Sweater natal ini pertama kali muncul dengan nama 'Jingle Bell Sweaters' di UK sekitar tahun 1950an. Kala itu, Jingle Bell Sweater kerap kali dijumpai di televisi karena ada beberapa artis yang mengenakan sweater tersebut. Namun, kebetulan mereka memakai sweater dengan desain yang agak norak dan mengakibatkan sweater ini kurang laris di pasaran. 

Pada 1980an, tren sweater ini berada di puncaknya semenjak dikenakan oleh aktor acara komedi. Mereka memakai sweater dengan gambar boneka bola salju untuk mengungkapkan rasa gembira dan bahagia. Semakin hari, sweater ini semakin eksis; banyak orang berbondong-bondong memakai Jingle Bell Sweater, bahkan dijadikan ajang perlombaan pada perayaan natal di sebuah kantor.

Sayangnya, popularitas tren sweater ini meredup pada 90an. Orang-orang merasa Jingle Bell Sweater terlalu 'mainstream' untuk dijadikan kado natal. Ditambah lagi, saat itu sudah mulai memasuki era modern, jadi model sweater ini akan terkesan jadul bila dipakai oleh generasi millenial.

Untungnya, ada pengusaha cerdas bernama Brian Miller yang memanfaatkan kesempatan untuk mengubah perspektif Jingle Bell Sweater menjadi 'Meme'. Miller mengajak konsumen untuk tidak melihat sisi jadul dari sweater tersebut, melainkan dari sisi komedi. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu, celana overall sempat hits di kalangan anak muda karena keunikannya, padahal overall adalah tren fashion era 90an yang mungkin terlihat kuno jika dipakai sekarang. Ternyata, overall malah disambut baik oleh para remaja karena ada kesan antik dan ciamik. Seperti itulah kiranya Miller merenggut kembali atensi konsumen untuk percaya diri memakai Jingle Bell Sweater.

Ugly Christmas Sweater, Apakah Seburuk Namanya?
Sweater Natal untuk Keluarga
(https://www.retrofestive.ca/matching-ugly-sweater-shirts-for-the-whole-family/)

Akhirnya, pada awal 2000, Miller membuka usaha sweaternya dengan nama Ugly Christmas Sweater. Ia sengaja menambahkan kata 'Ugly' pada brandnya supaya kesan kocak dan konyol muncul. Sejak itulah, Ugly Christmas Sweater kembali melejit di pasaran. Tren sweater ini menduduki puncak kejayaannya pada 2012. Saat itu, sebuah badan amal asal UK bernama Save the Children, mengadakan festival Hari Sweater Natal atau Christmas Jumper Day untuk menggalang dana. Mereka mengajak masyarakat untuk mengenakan busana sweater natal terbaiknya khusus di hari tersebut. Tidak hanya masyarakat biasa yang berpartisipasi, penyanyi terkenal pun turut memeriahkan acara tersebut, diantaranya Taylor Swift dan Kanye West. Yang paling menghebohkan, keluarga kerajaan Inggris juga ikut serta dalam tren ini. Ugly Christmas Sweater menjadi fesyen yang tidak boleh terlewatkan oleh kalangan manapun.

Ugly Christmas Sweater, Apakah Seburuk Namanya?
Keluarga Kerajaan Inggris Memakai Ugly Christmas Sweater
(https://id.pinterest.com/pin/344877283958229771/)

Miller sudah membuka toko online sendiri untuk menjual sweaternya di alamat UglyChristmasSweaterParty.com. Banyak sweater natal lucu dan menarik yang bisa didapatkan. Mereka juga menyediakan model sweater untuk semua kalangan, mulai dari bayi, anak, remaja, hingga dewasa. 

Ugly Christmas Sweater tidak semata-mata menjadi tren, tapi tradisi orang UK setiap natal yang tidak lekang oleh waktu. Siapa sangka, sweater yang sempat dibilang norak dan jadul ini justru sekarang menjadi kebanggaan mereka, dan akan selalu mewarnai hari natal di setiap rumah. 

Referensi

https://edition.cnn.com/style/article/ugly-christmas-jumpers/index.html

Komentar

Postingan Populer